Para ilmuwan UNIVERSITAS Dundee telah membuat kemajuan yang menurut mereka dapat mengarah pada penemuan obat yang bermanfaat bagi pasien Parkinson.
Tim ilmuwan telah menemukan relai bagian dalam dari saklar molekuler yang memberikan perlindungan dari perkembangan penyakit Parkinson ke otak.
Parkinson adalah kelainan otak yang tumbuh paling cepat secara global, namun saat ini belum ada pengobatan yang dapat memperlambat atau menghentikannya.
Penelitian universitas sebelumnya menemukan bahwa gen yang disebut PINK1 sangat penting untuk melindungi sel-sel otak terhadap stres dan mutasi gen ini menghilangkan perlindungan ini, sehingga menyebabkan gejala Parkinson.
PINK1 dikategorikan sebagai kelas enzim yang disebut kinase, berfungsi sebagai sensor terhadap setiap kerusakan pada pembangkit listrik sel yang dikenal sebagai mitokondria.
Ia kemudian mengaktifkan jalur perlindungan dengan menargetkan dua protein utama yang disebut ubiquitin dan Parkin yang membersihkan kerusakan, meskipun cara PINK1 dialihkan tidak diketahui sebelumnya.
Dalam penelitian yang sekarang dipublikasikan di jurnal Science Advances, ilmuwan Dundee yang bekerja sama dengan peneliti di Inggris, Belanda dan Jerman, menemukan model cara kerja PINK1 diaktifkan.
Hal ini terungkap dengan metode kecerdasan biologis dan buatan dan mengungkapkan bagaimana saklar PINK1 diaktifkan melalui pengikatan pada bagian-bagian penting dari mesin kompleks di permukaan mitokondria.
Mesin kompleks ini dikenal sebagai kompleks Translocase of outer membran (TOM), temuan ini menunjukkan bahwa PINK1 menggunakan elemen unik yang tidak terlihat pada enzim lain.
Ini membentuk saklar relai yang mengaktifkan PINK1, memungkinkannya menargetkan ubiquitin dan Parkin yang menjalankan fungsi perlindungannya terhadap Parkinson.
Profesor Miratul Muqit, Konsultan Ahli Saraf di School of Life Sciences di Dundee menyatakan: “Sebagai dokter yang merawat pasien Parkinson, tujuan penelitian kami adalah untuk menemukan mekanisme mendasar yang mungkin menunjukkan cara baru untuk mengobati penyakit ini dengan lebih baik di masa depan.
“Temuan baru kami menambah sejumlah strategi pengobatan baru yang menargetkan jalur PINK1, beberapa di antaranya kini memasuki uji klinis untuk pasien Parkinson tahun ini.
“Pekerjaan ini memberikan kerangka kerja untuk melakukan penelitian masa depan yang bertujuan menemukan molekul mirip obat baru yang dapat menargetkan PINK1 di kompleks TOM.”
Profesor Dario Alessi, Direktur MRC-PPU, mengatakan: “Ini adalah penelitian molekuler yang berani dan melelahkan yang memungkinkan kita untuk lebih memahami biologi yang mendasari penyakit Parkinson, dan memberikan ide-ide baru tentang bagaimana penyakit Parkinson yang dikendalikan PINK1 dapat didiagnosis dengan lebih baik dan lebih baik. diobati, membuka pintu untuk penelitian penting lebih lanjut.”
Penelitian ini mendapat pendanaan dari Wellcome Trust, Aligning Science Across Parkinson's (ASAP), The Michael J. Fox Foundation for Parkinson's Research (MJFF), dan Medical Research Council.