Program Akselerator AI Universitas Edinburgh merayakan tahun kelima dengan mengumumkan sedang mencari pelamar baru.
Program ini, yang dijalankan di pusat ilmu data universitas, Bayes Centre, mendukung bisnis-bisnis baru yang proposisinya didasarkan pada Kecerdasan Buatan (AI) yang membantu mengembangkan potensi komersial mereka.
Selain dukungan finansial, pelamar yang berhasil juga akan diberikan lokakarya digital dan tatap muka yang mencakup berbagai masalah komersialisasi.
Perusahaan-perusahaan yang sebelumnya telah berpartisipasi dalam program ini telah mendapatkan investasi lebih dari £65 juta.
Profesor Ruth King, direktur Bayes Centre di Universitas Edinburgh, mengatakan: “Kami sangat senang bisa menandai tahun kelima program AI Accelerator kami.
“Kami bangga telah mendukung lebih dari 80 perusahaan dalam perjalanan pertumbuhan mereka dengan menawarkan pendampingan dan bimbingan sekaligus membuka akses ke jaringan baru untuk membantu mereka mendapatkan pendanaan dan investasi.
“AI kini semakin menonjol sebagai teknologi disruptif yang berdampak pada seluruh aspek kehidupan kita.
“Universitas Edinburgh telah diakui sebagai pemimpin dunia dalam penelitian AI selama lebih dari 60 tahun.
“Kami memahami pentingnya memanfaatkan teknologi ini dengan cara yang etis dan dapat dipercaya untuk memberikan manfaat sosial dan ekonomi.
“Kami sekarang berharap dapat menerima aplikasi dari peningkatan yang inovatif dan ambisius dari Skotlandia dan seluruh dunia yang menggunakan AI untuk mengatasi tantangan-tantangan utama masyarakat.”
Program ini, yang akan berlangsung dari bulan September hingga Maret 2025, mencari kelompok 16 perusahaan yang berfokus pada 'AI untuk kebaikan' guna memberikan manfaat sosial di bidang kesehatan, layanan sosial, dan tantangan iklim.
Hal ini mencerminkan peserta sebelumnya seperti penyedia solusi pemantauan iklim, Space Intelligence, Inicio.AI, yang menjadikan pengelolaan utang lebih efisien untuk bisnis dan bisnis penelitian kanker Edinburgh, Carcinotech.
MySmash Media, sebuah platform yang menghubungkan pembuat konten film dan TV dengan komisaris, mengambil bagian dalam program ini sebagai bagian dari kelompok terbarunya.
Fiona Gillies, CEO dan salah satu pendiri MySmash Media, mengatakan: “Program AI Accelerator memberikan dampak yang signifikan pada perusahaan kami dengan membantu kami mengidentifikasi dan mengembangkan lebih lanjut peluang komersial untuk menjangkau pasar baru.
“Selain pendampingan dan bimbingan berkaliber tinggi, program ini juga berperan penting dalam membuka pintu bagi calon investor dan saluran pendanaan hibah yang merupakan hal utama. dalam membantu meningkatkan skala bisnis berbasis AI seperti milik kami.”
Universitas akan mengadakan sesi informasi online untuk calon pelamar pada tanggal 23 April diikuti dengan sesi tatap muka pada tanggal 3 Mei.
Batas waktu pendaftaran adalah 19 Mei 2024.